BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi Capai Empat Meter di Perairan Banten.
LEBAK,METROBANTEN.COM -Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi gelombang laut setinggi hingga 4 meter di wilayah perairan Banten pada Kamis (24/4/2025).
Peringatan tersebut disampaikan BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Kelas I Serang melalui laporan yang dikutip di Lebak. Potensi gelombang tinggi tersebut diperkirakan terjadi di Perairan Selat Sunda bagian barat Pandeglang, Perairan Selatan Pandeglang, serta Perairan Selatan Lebak.
BMKG mengimbau pelaku pelayaran, termasuk nelayan, operator kapal tongkang, kapal feri, kapal pesiar, dan kapal kargo untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kondisi cuaca ekstrem tersebut.
Selain gelombang tinggi, BMKG juga memprediksi cuaca buruk berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai kilat dan angin kencang di sejumlah wilayah daratan, seperti Kota Serang, Tangerang Selatan, serta bagian timur Kabupaten Lebak.
Pada pagi hari, cuaca diperkirakan cerah berawan hingga hujan ringan di wilayah Sumur, Cimanggu, Cibaliung, dan Cikeusik. Sementara pada siang hari, hujan sedang berpotensi terjadi di wilayah Serang, Taktakan, Serpong, Ciputat, Bojongmanik, Leuwidamar, Sobang, dan Cijaku. Hujan ringan juga diperkirakan terjadi di berbagai kecamatan lainnya di Banten.
Pada malam hingga dini hari, sebagian besar wilayah diperkirakan berawan, dengan potensi hujan ringan terutama di wilayah Sumur.
Suhu udara berkisar antara 22 hingga 32 derajat Celsius, dengan kelembapan udara 60–95 persen. Arah angin dominan bertiup dari selatan hingga barat daya dengan kecepatan 5–35 km/jam.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Febby Rizky Pratama, mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi, terutama di wilayah-wilayah rawan seperti pegunungan, perbukitan, aliran sungai, dan pesisir pantai.
“Kita berharap warga tetap waspada, terutama saat terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang,” ujar Febby.
BPBD mengingatkan bahwa wilayah Kabupaten Lebak termasuk kawasan yang rentan terhadap bencana seperti banjir, longsor, pergerakan tanah, serta gelombang tinggi.
(Red/*)