BREAKING NEWS

Camat Taktakan Gelar Pertemuan Koordinasi Bersama Kepala SD se-Taktakan Bahas PPDB dan Program Pendidikan


Kota Serang,-Metrobanten.com,-Camat Taktakan Mamat Rahmat menggelar pertemuan koordinasi dan konsolidasi bersama para kepala sekolah dasar (SD) se-Kecamatan Taktakan di Aula Kantor K3S Taktakan. Selasa, (6/5/2025).

Kegiatan ini bertujuan mempererat sinergi antara pemerintah kecamatan dengan para pendidik guna mendukung program unggulan Wali Kota Serang, khususnya bidang pendidikan “Serang Cerdas”.

Pertemuan ini turut dihadiri oleh Ketua K3S Taktakan Tatang Rohendi, Sekretaris K3S Ati Rahmawati, Anggota DPRD Kota Serang Dapil VI Taktakan Edy Santoso yang juga menjabat sebagai Ketua Bapemperda, serta Dewan Juhri dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). 

Seluruh kepala sekolah SD negeri se-Kecamatan Taktakan juga tampak hadir. Dalam sambutannya, Camat Mamat Rahmat menyampaikan pentingnya koordinasi antara sekolah dan pemerintah menjelang kelulusan serta pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). 

Ia juga mengusulkan pembentukan grup komunikasi lintas jenjang sekolah (SD, SMP, SMA/SMK) dengan pemerintah kelurahan dan kecamatan agar informasi dapat tersampaikan lebih efektif.

“Kami juga mengucapkan selamat Hari Pendidikan Nasional pada 2 Mei lalu. Kami harap komunikasi antara sekolah dan pemerintah bisa lebih terbuka, terutama menjelang PPDB,” ujarnya.


Sementara itu, Edy Santoso menekankan pentingnya sinergi dan sosialisasi kepada masyarakat terkait kebijakan Wali Kota Serang, termasuk larangan study tour keluar kota, wisuda, dan acara perpisahan yang memberatkan orang tua. Ia juga menyampaikan bahwa program seragam gratis untuk siswa akan mulai direalisasikan pada tahun 2026.

“Kami tidak ingin terjadi miskomunikasi antara orang tua murid dan sekolah. Semua kebijakan ini harus disampaikan melalui komite sekolah,” kata Edy.

Dewan Juhri dari PKS menambahkan, partainya telah menyediakan kuota Program Indonesia Pintar (PIP) bagi 1.000 siswa Kota Serang. Namun, hingga kini belum ada pengajuan dari sekolah-sekolah di Kecamatan Taktakan.

“Jika ada kendala dalam pengajuan PIP, silakan laporkan ke kami. Akan kami bantu kawal sampai tuntas,” tegasnya.

Dalam sesi tanya jawab, beberapa kepala sekolah menyampaikan keluhan. Kepala SDN 1 Drangong, H. Iis, mengeluhkan kondisi sekolahnya yang kerap kebanjiran akibat drainase tersumbat dan posisi gedung yang lebih rendah dari jalan. Selain itu, beberapa peserta juga mengusulkan pendirian sekolah inklusi di Kecamatan Taktakan untuk anak-anak berkebutuhan khusus.

Menanggapi hal tersebut, Edy Santoso menyatakan semua aspirasi dan keluhan akan dicatat dan disampaikan kepada Wali Kota Serang untuk ditindaklanjuti sesuai kemampuan anggaran.( swr/red).

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image