BREAKING NEWS

PWI Serang Raya Serukan Aksi Solidaritas: Lawan Kekerasan, Jaga Demokrasi


Serang,–Metrobanten.com,-Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Serang Raya menyerukan aksi solidaritas sebagai bentuk protes atas tindak kekerasan yang dialami sejumlah jurnalis saat meliput kegiatan Kementerian Lingkungan Hidup di Kecamatan Jawilan, Kabupaten Serang. Insiden berupa penghalangan, pelarangan, hingga pengeroyokan terhadap jurnalis tersebut dinilai sebagai preseden buruk bagi kebebasan pers di Indonesia.

Ketua PWI Serang Raya, Engkos Kosasih, menegaskan bahwa kebebasan pers merupakan pilar utama demokrasi yang harus dilindungi. Menurutnya, setiap bentuk kekerasan, baik fisik maupun verbal, terhadap jurnalis adalah ancaman serius bagi hak publik dalam memperoleh informasi yang akurat dan berimbang. 

 “Kebebasan pers bukanlah hak istimewa bagi jurnalis, melainkan hak publik. Ketika jurnalis diintimidasi, dibungkam, atau diancam, yang dirugikan bukan hanya profesi kami, tetapi juga seluruh rakyat,” tegas Engkos.

PWI Serang Raya menuntut aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas kasus tersebut dan membawa pelaku ke pengadilan. Pihaknya menolak adanya impunitas, karena hal itu hanya akan melahirkan kekerasan baru terhadap insan pers.

Dalam seruannya, PWI Serang Raya menekankan tiga poin utama:

1. Stop Kekerasan – Hentikan segala bentuk intimidasi dan kekerasan terhadap jurnalis.

2. Usut Tuntas – Segera proses hukum semua pelaku tanpa pandang bulu.

3. Lindungi Jurnalis – Pemerintah dan aparat wajib menjamin keamanan serta keselamatan jurnalis dalam bertugas.

Sebagai tindak lanjut, aksi solidaritas akan digelar pada Jumat, 22 Agustus 2025, mulai pukul 14.30 WIB hingga selesai, di depan Pendopo Bupati Serang dan Gedung Negara. Seluruh peserta aksi diwajibkan membawa kartu pers.

Engkos menegaskan bahwa aksi ini merupakan wujud kebersamaan insan pers untuk terus menyampaikan kebenaran dan menolak segala upaya pembungkaman.

> “Solidaritas ini bukti bahwa kami tidak gentar. Pers yang bebas adalah pers yang kuat, dan pers yang kuat adalah penjaga demokrasi,” pungkasnya.(Hj,ida/red)





Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image